Ahli Perlindungan siber Leonardo Ezra Partukkoan Hutabarat menekankan pentingnya Belajar Perlindungan siber Hingga Komunitas. Foto/Ist
Kesadaran Komunitas tentang langkah-langkah Pra-Penanganan yang tepat Di Berusaha Mengatasi ancaman siber penting Untuk ditumbuhkan.
“Perlindungan siber bukan hanya urusan perusahaan besar. Individu juga harus sadar Akansegera risiko serangan siber, terutama Di penggunaan Gadget sehari-hari,” kata ahli Perlindungan siber bereputasi internasional, Leonardo Ezra Partukkoan Hutabarat Di keterangam resminya, Jumat (27/9/2024).
Leonardo sering kali menyoroti betapa pentingnya memahami bahwa serangan siber bisa menyasar siapa saja, baik perusahaan besar, instansi pemerintah, hingga individu. Menurutnya, kesadaran publik tentang ancaman digital masih sangat rendah, Agar banyak serangan siber yang bisa dicegah jika orang lebih waspada.
Salah satu fokus Untuk Pra-Penanganan serangan siber, yaitu Menyediakan Belajar tentang langkah-langkah dasar Di menjaga Perlindungan digital. Lantaran meningkatnya penggunaan Gadget seperti smartphone, laptop, dan Gadget yang terhubung Hingga Duniamaya membuat banyak celah yang dapat dimanfaatkan Dari para peretas.
“Orang sering kali tidak Mengetahui bahwa Gadget yang mereka gunakan sehari-hari adalah target utama Untuk pelaku kejahatan siber. Perlindungan data pribadi harus menjadi prioritas setiap individu Hingga era digital ini,” kata Leonardo.
Tak lupa, ia aktif mengadvokasi pentingnya penggunaan autentikasi ganda atau multi-factor authentication (MFA) Untuk memperkuat Perlindungan akun. Lantaran metode ini dapat Memangkas risiko serangan secara signifikan.
“Autentikasi ganda adalah langkah sederhana tetapi sangat efektif Di melindungi akun Di serangan siber. Jika semua orang menggunakan autentikasi ini, kita bisa mencegah banyak sekali serangan yang terjadi Lantaran lemahnya sistem Perlindungan,” ucap Leonardo.
Selain Belajar dasar, Leonardo juga Menyoroti pentingnya pelatihan berkelanjutan Untuk perusahaan Di Berusaha Mengatasi ancaman siber yang Lebihterus berkembang. Menurutnya, perusahaan sering kali terlambat Di Menerapkan Keahlian Perlindungan terbaru, yang membuat mereka lebih rentan Di serangan digital.
“Kita hidup Hingga era Hingga mana serangan siber terus berevolusi. Perusahaan harus selalu memperbarui sistem Perlindungan mereka dan melatih karyawan Untuk dapat merespons ancaman secara tepat dan cepat,” ujarnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Belajar Perlindungan Siber Penting Untuk Lindungi Komunitas Hingga Era Digital