Jakarta –
Beberapa waktu terakhir media sosial dihebohkan Di keberadaan Sinema ‘Ipar Adalah Maut’. Tak sedikit warganet yang meluapkan emosinya Sesudah menonton Sinema tersebut Lantaran jalan cerita dan karakternya yang dinilai berhasil ‘memancing emosi’ hingga marah-marah.
Di sisi psikologi sebenarnya apa sih dampak yang Mungkin Saja ditimbulkan Di kebiasaan menonton Sinema yang dapat Menyediakan trigger atau pemicu emosi Di penonton?
Psikolog klinis Mutiara Maharini menjelaskan Di Umumnya bahwa kebiasaan menonton Sinema yang ‘memancing’ emosi boleh saja dilakukan. Terpenting menurutnya adalah Komunitas bisa mengenali Situasi mental masing-masing Agar emosi yang keluar Sesudah menonton Sinema tertentu tidak malah mengganggu kehidupan psikologis maupun sosial.
Di beberapa Perkara Pidana Hukum, Situasi emosi yang tidak stabil dapat mengganggu kehidupan bersosialisasi Di orang-orang hingga menyebabkan penurunan produktivitas.
“Nggak apa-apa Bagi mengekspresikan emosi Pada secara sehat. Akan Tetapi, kalau secara kehidupan dia menjadi nggak bisa berfungsi Di baik, barulah itu Di Sebab Itu masalah. Gangguannya Ke kehidupan sosial,” kata ketika berbincang Di detikcom Di Konferensi Ilmiah Tahunan Keadaan Jiwa Kaukus Keswa Ke Universitas Indonesia, Selasa (9/7/2024).
Selain Menyediakan efek psikologis, menurutnya emosi yang timbul jika tidak terkendali juga dapat Meningkatkan risiko masalah Keadaan fisik. Justru, menurut Mutiara Tanda-Tanda fisik justru Akansegera lebih terlihat ketika seseorang Merasakan masalah Di Keadaan.
Mutiara mengatakan dampak fisik yang muncul ketika seseorang Merasakan masalah Keadaan mental adalah terganggunya sistem pencernaan.
“Misalnya asam lambungnya Meresahkan ya padahal Sebelumnya Itu nggak ada. Terus sesederhana kalau lagi nervous itu Di Sebab Itu keringetan lebih banyak, terus deg-degan ketika merasakan emosi tertentu,” jelas Mutiara.
“Ketika yang dirasakan emosi marah, intens, terus durasi panjang lama-lama kan Tekanan. Tekanan ini yang akhirnya bisa berdampak Ke fisik. Selain asam lambung, juga bisa sakit kepala, Lalu biasanya susah tidur, susah makanannya atau malah kebanyakan,” sambungnya.
Mengetahui Situasi mental diri sendiri Sebelumnya menonton Sinema yang memancing emosi penting dilakukan Bagi mencegah masalah Keadaan mental yang lebih parah. Jika masih Memiliki masalah mental, ada baiknya lebih dahulu menyelesaikannya Ke profesional Keadaan mental Sebelumnya melihat tayangan yang ‘triggering’.
“Tapi kalau kita merasa penasaran banget, dan kayaknya bisa deh. ya boleh nonton, tapi misalnya sama teman kita yang bisa cerita apa yang dirasakan Agar kita bisa Merasakan Pemberian Ke situ,” tandasnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Asam Lambung Naik usai Nonton ‘Ipar Adalah Maut’? Wajar Kok, Ini Kaitannya