Apakah Pola Makan Bikin Wanita Lebih Cepat Hamil?

JAKARTA – Jika Anda pernah berjuang Sebagai hamil , Anda pasti tahu berat melakukannya. Wanita yang berjuang Bersama bisa hamil sering kali siap Sebagai mencoba apa pun, Malahan memaksakan diri Sebagai mengonsumsi Konsumsi yang tidak mereka sukai.

Memang benar, ada begitu banyak Konsumsi Hingga luar sana yang diduga dapat Meningkatkan kesuburan, tetapi sulit mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak.

Menurut para ahli, ada Konsumsi dan Gizi tertentu yang Mungkin Saja bermanfaat Sebagai hamil . Tetapi, bukan berarti ada solusi cepat.

Bicara soal pola makan dan kesuburan, semua orang sepertinya punya pendapat masing-masing. Hingga ruang obrolan online, ada banyak pembicaraan tentang Konsumsi yang secara ajaib Meningkatkan Kemungkinan Anda Sebagai hamil.

Hingga Ditengah semua obrolan, sulit Sebagai fokus Di fakta. Apa bukti nyata mengenai Gizi yang dapat Meningkatkan kesuburan baik Di pria maupun wanita?

Perlu dicatat bahwa memang ada Gizi, terutama asam folat dapat Meningkatkan kehamilan yang sehat. Asam folat telah terbukti Mengurangi risiko anencephaly (cacat lahir Di otak bayi) dan spina bifida, bila dikonsumsi Sebelumnya dan Pada kehamilan.

Faktanya, asam folat sangat penting Sebagai perkembangan janin yang sehat Supaya Pusat Pengendalian dan Upaya Mencegah Penyakit (CDC) AS merekomendasikan semua wanita usia subur Sebagai mengonsumsi 400 mg setiap hari.

Asam folat dan cara hamil – Asam folat telah terbukti Meningkatkan kehamilan yang sehat, Tetapi uji coba Lebih Jelas diperlukan Sebagai menentukan apakah asam folat benar-benar dapat membantu pasangan Sebagai hamil.

Tapi bagaimana Bersama Konsumsi lain? Apakah ada Gizi tertentu yang terbukti Meningkatkan kesuburan?

Menurut pakar kesuburan, tidak ada satu pun Konsumsi ajaib yang bisa menyelesaikan semua masalah kesuburan. Tetapi, pola makan memang bisa berperan bermanfaat Di proses hamil.

Secara tradisional, diskusi seputar Konsumsi apa yang dapat membantu Meningkatkan kesuburan wanita. Tetapi, ini telah bergeser dan lebih fokus Di kesuburan pria.

Di sebuah Eksperimen Di 2015 Di pasangan yang menjalani Inisiatif bayi tabung, pria yang mengonsumsi daging, khususnya jenis daging yang mereka konsumsi, Memiliki pengaruh yang terukur Di tingkat pembuahan.