Nama PT Indofarma Tbk, belakangan menjadi perbincangan Sebab BUMN Pharma itu sampai terjerat Pinjol hingga miliaran Kurs Mata Uang Nasional. Berikut sejarah berdirinya Indofarma, yang ternyata sudah ada lebih Didalam 10 dekade. Foto/Dok
Berikut adalah sejarah berdirinya Indofarma, yang ternyata sudah ada lebih Didalam 10 dekade. Seperti dilansir lama resmi perusahaan, PT Indofarma berawal Didalam sebuah pabrik skala kecil Di lingkungan Fasilitas Medis Pusat Pemerintah Kolonial Belanda Di tahun 1918.
Pada itu perseroan memproduksi beberapa jenis salep dan kasa pembalut yang menjadi cikal bakal berdirinya PT Indonesia Farma Tbk atau disingkat PT Indofarma Tbk Pada ini. Kini, Indofarma telah menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) yang mendukung Inisiatif Pemerintah Indonesia Di Memperbaiki layanan Keadaan Bagi Komunitas.
Status Perseroan berubah menjadi badan hukum berbentuk Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma) Di 11 Juli 1981. Lalu status Perseroan kembali berubah Di tahun 1996 menjadi PT Indofarma (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 34 tahun 1995 Didalam akta pendirian berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 yang diubah Didalam Akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996.
Di tahun 2012, perusahaan ini mulai mengkomersialisasi unit usahanya yang memproduksi peralatan pabrik Pharma, yakni Indomach. Di tahun 2013, Lewat Indofarma Internasional Medika, perusahaan ini mendirikan PT Farmalab Indoutama Bagi berbisnis Di bidang laboratorium pengujian ekivalensi dan klinis.
Berikutnya Di bulan Januari 2020, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini Ke Bio Farma, sebagai Dibagian Didalam upaya Bagi membentuk holding BUMN yang bergerak Di bidang Pharma
Hingga tahun 2020, perusahaan ini memproduksi 222 jenis Terapi dan 106 jenis alat Keadaan. Jenis Terapi Indofarma cukup lengkap mulai Didalam Terapi bebas seperti paracetamol sampai Didalam Terapi keras yang harus menggunakan resep Didalam Ahli Kebugaran.
Indofarma Memiliki anak usaha bernama PT Indofarma Internasional Medika yang bergerak Di bidang distribusi Terapi dan alat Keadaan. Didirikan Di tanggal 4 Januari 2000 Didalam 99,99% sahamnya dipegang Didalam Indofarma dan sisanya dipegang Didalam Koperasi Pegawai Indofarma. Perusahaan yang telah berusia lebih Didalam 20 tahun ini Memiliki 29 kantor cabang yang tersebar Di seluruh Indonesia.
Indofarma Kesulitan Keuangan
Kini Setelahnya beberapa abad Lalu, Indofarma Merasakan kesulitan keuangan. Kebugaran keuangan yang memburuk, Justru membuat PT Indofarma (Persero) Tbk menunggak pembayaran gaji karyawan Sebelum Januari 2024.
Justru akibat permasalahan keuangan, anak usaha PT Bio Farma (Persero) itu terseret Ke Di Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sambil.
Wakil Pejabat Tingginegara atau Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengaku, Kebugaran keuangan Indofarma sangat berat. Supaya dilakukan penyelamatan Lewat skema restrukturisasi. Unjuk Rasa serupa juga dibantu Didalam Bio Farma, selaku induk perusahaan.
“Sebab sekarang kondisinya lagi berat sekali. Didalam Sebab Itu nanti Biofarma Akansegera melakukan penyelamatan sebagai holding. Nanti Akansegera dimasukkan Ke cost Biofarma,” ungkap Tiko Pada ditemui wartawan Di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).
Berikut Timeline Sejarah Berdirinya Indofarma
– 1918
Awal Berdiri
Berawal Didalam unit produksi kecil Di Fasilitas Medis Pusat Pemerintah Hindia Belanda yang memproduksi salep dan kasa pembalut.
– 1931
Pemindahan Unit Produksi
Unit produksi dipindah Ke Manggarai, Lalu dikenal sebagai “Pabrik Terapi Manggarai”, dan mulai memproduksi tablet dan injeksi.
– 1942
Peralihan Penjajahan Jepang
Diambil alih Didalam Pemerintah Jepang Di bawah Manajemen Takeda Pharmaceuticals
– 1950
Peralihan Pemerintah Indonesia
Diambil alih Didalam Pemerintah Republik Indonesia Di bawah pengelolaan Departemen Keadaan.
– 1981
Berubah Menjadi Perum
Berubah status menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma).
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Sejarah Berdirinya Indofarma yang Kelilit Pinjol Rp1,26 M, BUMN Ini Sudah Ada Lebih 10 Dekade