loading…
Islam Makhachev kini menjelma menjadi salah satu petarung paling dominan dan diakui Di UFC / Foto: USA Today
Kegagalan itu terjadi Di pertarungan keduanya Di ajang promosi paling bergengsi ini. Kurang Di dua menit ronde pertama berjalan Di UFC 192, Makhachev yang kala itu masih berusia muda, Merasakan pukulan overhand right telak Di Martins yang lebih berpengalaman.
Pukulan tersebut merobohkannya, memaksa Hakim Laga Lapangan menghentikan pertarungan lebih awal dan Memberi Kegagalan KO pertama dan satu-satunya Untuk Makhachev Di UFC.
Baca Juga: Dan Cormier Bongkar Teori Konspirasi Islam Makhachev Kerjai Belal Muhammad Untuk Gelar!
Sebelumnya menjejakkan kaki Di UFC, Makhachev dikenal sebagai grappler berbakat yang mendominasi Kejuaraan regional Di Rusia. Ia Setelahnya Itu menghabiskan waktu berlatih Di American Kickboxing Academy (AKA) Sebagai mempertajam kemampuan striking-nya.
Tampaknya, Untuk pertarungan melawan Martins, Makhachev yang kala itu berusia 23 tahun ingin memamerkan perkembangan striking-nya. Ia sempat lolos Di kuncian dan melancarkan rangkaian pukulan kiri yang sayangnya Di mudah diantisipasi Dari Martins.
Martins sendiri Merasakan pertarungan ini Di pemberitahuan singkat dan mengakui minimnya informasi yang ia miliki tentang lawannya yang disebut-sebut sebagai prospek menjanjikan dan sembilan tahun lebih muda darinya. Ketidaktahuan ini justru bisa menjadi keuntungan Untuk petarung Brasil tersebut.
Baca Juga: Comeback Manny Pacquiao Tembus Ranking 5 Kelas Welter WBC
Di Di Yang Sama, alih-alih Makhachev menggunakan gulat yang menjadi ciri khasnya, justru terpancing Sebagai bertukar pukulan, seolah ingin mengakhiri pertarungan Di cepat Melewati striking. Situasi ini Malahan membuat anggota Skuat Makhachev terdengar memohon agar ia memperlambat tempo dan lebih bersabar.
Tetapi, saran tersebut tak digubris. Sebuah pukulan kiri Makhachev kembali membuka celah Untuk Martins Sebagai melancarkan serangan balik counter right hand yang dieksekusi Di sempurna, memaksa Hakim Laga Lapangan menghentikan laga. Kegagalan KO yang telak Di pertarungan keduanya Di UFC tentu bisa meruntuhkan mental seorang petarung muda.
Tetapi, Islam Makhachev Menunjukkan mentalitas baja. Sebelum Kegagalan itu, arah kariernya berubah drastis. Sambil Adriano Martins justru kesulitan meraih Menang lagi hingga Maret 2024 (hampir sembilan tahun Setelahnya Itu), Makhachev justru menjelma menjadi penguasa divisi kelas ringan.
Ia terus mendominasi, mengalahkan nama-nama besar seperti Charles Oliveira, Dustin Poirier, dan Alexander Volkanovski. Kegagalan Di Martins seolah menjadi pelajaran berharga yang memacunya Sebagai terus Menyusun diri.
Ia tak hanya mengasah kemampuan striking-nya, tetapi juga memadukannya Di gulat kelas dunianya, hingga akhirnya ia berhasil mencapai puncak dan menjadi petarung pound-for-pound nomor satu Di UFC. Satu noda Di rekornya justru menjadi katalisator Untuk dominasi tak terbendung Islam Makhachev.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: KO Mengerikan Di UFC 192 yang Mengubah Jalan Islam Makhachev Dari Sebab Itu Raja Kelas Ringan