Jakarta –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali berencana membentuk satuan tugas (satgas) layang-layang. Itu Setelahnya helikopter jatuh berulang kali Sebab tersangkut benang layang-layang.
Pembentukan satgas layang-layang ini dibahas Di Diskusi gabungan Hingga Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali, Selasa (23/7/2024) sore. Pembahasan pembentukan satgas layang-layang dilakukan seusai insiden helikopter jatuh Hingga Banjar Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Heli itu jatuh diduga akibat terlilit tali layangan.
Kasatpol PP Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, mengatakan pembentukan satgas layang-layang atas instruksi Bersama Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya. Satgas dibentuk Untuk memudahkan komunikasi.
Satgas layang-layang Akansegera diisi sejumlah instansi, mulai Bersama Satpol PP Bali, Dinas Pemajuan Komunitas Adat (PMA) Bali, Dinas Perhubungan (Dishub) Bali, dan sejumlah instansi lainnya.
“Sesuai arahan pimpinan, hendaknya kami membuat satgas terdiri Bersama yang sudah hadir. Biar cepat komunikasinya. Ditambah PLN,” ujar Rai Dharmadi kepada wartawan seusai Diskusi.
Rai Dharmadi mengatakan satgas layang-layang Akansegera dikoordinir Dishub Bali. Tujuannya Untuk memudahkan komunikasi antarstakeholder Supaya potensi kecelakaan udara dapat ditekan.
“Sesuai Bersama petunjuk Pak Gubernur, diminta Kadishub Untuk mengoordinasi. Pastinya efektivitas komunikasi Hingga Di kami yang hadir diharapkan efektif Untuk menekan hal kejadian yang sudah ada,” kata dia.
Akan Tetapi, belum diketahui mengenai waktu pembentukan satgas layang-layang tersebut. Sebab, Satpol PP Bali masih mengumpulkan kontak para perwakilan instansi.
Selain berencana membentuk satgas, Satpol PP Bali juga Akansegera menggencarkan sosialisasi aturan bermain layang-layang Hingga berbagai sekolah. Menurutnya, aturan disosialisasikan Hingga berbagai sekolah Sebab Manajer layang-layang didominasi para pelajar.
Sosialisasi aturan bermain layang-layang Akansegera diprioritaskan kepada sekolah-sekolah Hingga kawasan Badung selatan. “Kami Merangsang Hingga anak muda. Pada ini Manajer layang-layang ini kan anak muda, SMP, SMA,” ujar Rai Dharmadi.
Para pelajar Akansegera dipanggil Untuk membuat surat pernyataan bila kedapatan menerbangkan layang-layang tak sesuai aturan. Tak hanya pelajar yang bersangkutan, Satpol PP Bali juga Akansegera memanggil para orang tua.
Sambil Itu Untuk orang dewasa, Rai Dharmadi Merangsang agar yang bersangkutan dapat diproses secara hukum Untuk menimbulkan efek jera. “Memang perlu sampai Hingga proses hukum Untuk yang dewasa,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Kantor Otoritas Bandara (Otban) Area IV Agustinus Budi Hartono mengungkapkan helikopter wisata terlilit tali layangan Hingga Suluban Pecatu itu bukan yang pertama kali Ke 2024.
“Iya benar, yang pertama awal Juli tetapi tidak sampai fatal, Hingga tahun 2024 ini yang kedua kali, yang pertama tidak sampai jatuh dan tidak ada korban jiwa,” kata dia Hingga Kabupaten Badung Bali.
Bersama data Kantor Otban Area IV helikopter yang terjatuh Ke 19 Juli adalah milik Dari PT Whitesky Aviation yang hendak membawa wisatawan Bersama DTW GWK Hingga Uluwatu.
Insiden serupa terjadi Ke 2 Juli yang menimpa helikopter wisata milik perusahaan lain. Helikopter itu juga terlilit tali layangan Akan Tetapi tidak sampai terjatuh Pada hendak membawa wisatawan Bersama Melasti Hingga Tanjung Benoa.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Berulang Kali Helikopter Wisata Terganggu Layang-layang, Bali Bentuk Satgas