100 Juta Wisatawan Di Akhir Tahun, Kemenpar Beri Peringatan Soal Keselamatan

Menjelang libur Natal dan Tahun Terbaru, Kementerian Perjalanan Hingga Luarnegeri (Kemenpar) memperkuat koordinasi lintas Sebagai memastikan libur Natal dan Tahun Terbaru (Nataru) 2025 berjalan aman, nyaman, dan menyenangkan baik itu Bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Wakil Pembantu Ri Perjalanan Hingga Luarnegeri Ni Luh Puspa mengatakan Kemenpar telah Melakukan Diskusi koordinasi Di Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Sebagai Menantikan lonjakan pergerakan wisatawan Pada periode libur akhir tahun.

“Kami Diskusi Di kepolisian agar Pada libur Natal dan Tahun Terbaru aman dan menyenangkan, baik Sebagai wisatawan domestik nusantara maupun wisatawan Foreign,” ujar Ni Luh Puspa.

Ia mengungkapkan, jumlah pergerakan wisatawan Di Desember ini diperkirakan sangat tinggi. Sebagai wisatawan mancanegara (wisman), memproyeksikan kunjungan mencapai 1,2 juta orang sepanjang Desember. Sambil Itu, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, Di 100 juta pergerakan wisatawan nusantara diprediksi terjadi Pada bulan ini.

“Ketika seseorang melakukan perjalanan Hingga luar kota, itu sudah masuk kategori wisatawan, baik wisata lokal antar kabupaten maupun antardaerah. Melihat angka yang begitu besar, Di puncaknya Di minggu terakhir Desember, tentu Kemenpar Merangsang semua pihak bersiap Berjuang Di lonjakan pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara,” jelasnya.

Menurut Ni Luh, aspek Keselamatan dan keselamatan menjadi perhatian utama, terutama Di masa libur Nataru yang bertepatan Di potensi cuaca ekstrem.

“Itu juga yang kami tekankan Untuk Diskusi Di Polri kemarin. Kemenpar sudah menerbitkan Surat Edaran Pembantu Ri Perjalanan Hingga Luarnegeri yang ditujukan kepada pemerintah Daerah, asosiasi, dan pelaku usaha Perjalanan Hingga Luarnegeri,” katanya.

Untuk surat edaran tersebut, Kemenpar menginstruksikan pemerintah Daerah Sebagai melakukan koordinasi intensif Di berbagai pihak, mulai Untuk Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), sektor Kesejaganan, pengelola destinasi, hingga aparat Keselamatan.

“Kami menegaskan agar pemda berkoordinasi Di PHRI, Fasilitas Medis, TNI, Polri Sebagai pengamanan, serta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Ini penting Lantaran BMKG Meramalkan curah hujan tinggi Di Desember ini, Agar juga perlu koordinasi Di Basarnas setempat,” ujar Ni Luh.

Di Di Itu, Kemenpar juga Merangsang penerapan manajemen risiko Di destinasi wisata, khususnya destinasi Di tingkat risiko tinggi.

“Kami sudah menyebarkan matriks manajemen risiko Hingga pemerintah Daerah agar bisa diisi. Untuk situ, kita bisa memetakan destinasi yang rawan bencana Agar dapat segera dikoordinasikan Di BPBD dan Basarnas,” katanya.

Ni Luh berharap pemerintah Daerah segera melengkapi matriks tersebut sebagai langkah antisipatif.

“Kami berharap teman-teman Di pemda bisa segera memenuhi matriks ini agar kita bisa Menantikan hal-hal yang tidak diinginkan Pada libur Natal dan Tahun Terbaru,” ujarnya.

Sambil Untuk sisi Penghayatan liburan, Kemenpar sudah menyiapkan sebanyak 65 paket wisata yang berasal Untuk 23 mitra industri Perjalanan Hingga Luarnegeri yang meliputi destinasi prioritas dan Unjuk seperti Puncak Bogor, Dieng, Mandalika, Bromo Tengger Semeru, Labuan Bajo, Bali dan Batam.

Kementerian Perjalanan Hingga Luarnegeri juga sudah mengimbau agen perjalanan online (OTA) Sebagai mematuhi Aturan pemerintah yang telah memutuskan Berencana Memberi diskon tiket pesawat sebesar 13 sampai 14 persen Sebagai perjalanan bulan Desember-Januari. “Semua sudah berjalan, tiketnya sudah dibeli Di Kelompok,” ujarnya.

(ddn/ddn)